Jumat, 14 September 2012

Menuju Dream Land

@Göttingen, Germany

Bismillah...
Frankfurt - Memulai Perjalanan
Kalau ingin jujur, bukan ini keinginanku; kalau boleh berterus terang, aku tidak berharap apa-apa atas perjalanan hidup  dan berkehidupanku di atas permukaan bumi ini; kalau mau mengakui, bukan ini cita-cita luhurku; sebuah kesempatan menjadi orang yang mampu memberikan sedikit kebaikan dan sekecil pemberian kepada orang lain saja, adalah sebuah anugrah yang teramat besar yang telah aku terima dari ALLAH, Zat Maha Besar, yang kadang mungkin aku lupa untuk memaksimalkan rasa syukurku. Namun, bagaimana pun perjalanan kehidupan ini harus terus berjalan dan bergerak. Berjalan dan bergerak ke arah yang sama sekali tidak mampu kita prediksi. Berjalan dan bergerak ke arah yang tentunya terbaik buat kita. Semua rencana pun akan buyar tanpa arti, ketika ALLAH berkehendak lain. Perjalanan kehidupan ini dapat diibaratkan seperti berputarnya roda kayu pada pedati, berotasinya bumi fana ini pada porosnya, atau berputarnya jutaan manusia pilihan ALLAH yang berta'waf pada pusat keagungan ka'bah.

Frankfurt - Menghalau Suhu Dingin
Aku hanya berusaha untuk memaksimalkan semua usaha atas perjalanan dan peran yang telah ALLAH pilihkan. Aku hanya ingin menunjukkan kepada yang Mpunya jagat, bahwa usaha optimalku adalah bentuk implementasi syukurku atas keindahan, barokah dan rahmat yang tiap mili detiknya tidak pernah lepas dariku. Akhirnya, ALLAH menghadirkan perjalanan kehidupanku yang berbeda; ALLAH memberikan perjalanan kehidupanku pada sebuah keharusan memilih yang teramat berat; bukan pemilihan antara suka dan tidak suka, namun pemilihan antara harus atau musti. Sekembalinya aku dari timbaan ilmu lima tahunku - yang tidak gampang - ke area ibadah yang telah aku rencanakan dengan berbagai rencana besarku, harus aku ubah haluannya. Ketika itu terjadi, aku hanya  harus memilih atas sebuah ke'harus'an dengan ke'musti'an. Walau akhirnya aku pun - harus - terima sebagai sebuah konsekuensi perjuangan atas apa yang aku genggam sebagai sebuah kebenaran selama ini - dan bismillah akan terus aku pegang selama ALLAH berkehendak.

Goettingen - Bergaya di depan
Kampus
Selepas penerbanganku yang memakan waktu 16 jam, yang membawa aku menjauh ribuan kilometer dari kampung halamanku; akhirnya aku didamparkan - diterbangkan tepatnya - oleh ALLAH ke sebuah kota; sebuah kota yang sangat sejuk dan asri, tanpa polusi udara dan gaduh kebisingan jalan; sebuah kota yang sangat teratur, baik tata letak atau kedisiplinan tingkat tinggi para penduduknya; sebuah kota yang penuh dengan rerimbunan pohon berwarna hijau; sebuah kota yang sangat tepat disebut sebagai kota pelajar, karena lingkungan dan dukungan infrastruktur memungkinkan kita untuk berlama-lama menikmati bacaan walau ada di tengah-tengan kota atau di sela-sela taman kota; sebuah kota yang orangnya lebih suka bersepeda sebagai alat moda transportasi utama mereka, baik ke kampus, ke pusat pertokoan, atau hanya sekedar melepaskan lelah dari aktivitas seharian; sebuah kota yang jauh dari hingar bingar dan dentum suara-suara huru dan hara yang sangat tidak bermanfaat; Sebuah kota yang dipimpin oleh orang yang benar-benar paham bagaimana cara mengelola kota; sebuah kota yang mengharuskan aku memulai kembali beradaptasi untuk dapat mengarungi hidup dan berkehidupanku, mencari makanan halal, mencari tempat solat atau mencari komunitas muslim; sebuah kota yang benama 'the city of education' Göttingen.

Sekali lagi, aku hanya bersyukur, karena ALLAH tahu apa yang terbaik untukku - dan pasti ini adalah hal terbaik buatku. Aku hanya ingin berusaha memaksimalkan peran, waktu dan kesempatan yang telah ALLAH pilihkan untukku. Semoga, aku bisa berkontribusi besar untuk agama dan negeriku, untuk Islam dan Indonesiaku; walau aku jauh dari siapa dan apa pun, bahkan terjauhkan dari mimpi besarku.

Alhamdulillah...

22 komentar:

  1. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
    akhirnya sampe di german juga ya pa. saya jg mau seperti bpa suatu saat nanti belajar disana. hhee.. sukses terus ya pa, semoga bpa bisa memberikan kontribusi yg terbaik.
    آمِيّنْ… آمِيّنْ… يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Alhamdulilah...pak Dit, baik-baik aja kan? semoga dingin di sana memacu Bapak meraih segala cita dan asa..semoga menular ke kita di sini. Amiiin

      Hapus
    2. Alhamdulillah sangat baik Bu... Iya kedinginan Bu, padahal mataharinya ada Bu. Hehehe....

      Aamiin... Semoga menular Bu

      Hapus
  3. baca tulisan bapak memacu indah buat lebih bersyukur dan berfikir agar bisa jadi orang yang berguna dan bermanfaat buat orang lain. sukses buat kuliah bapak Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Sama2 sukses yaaa...
      Betul, sebaik2nya orang adalah yang berguna bagi sebanyak2nya orang dan alam. Semoga ALLAH memberikan kesempatan besar buat kita, untuk tetap berbagi, memberi dan terus memberi...

      Hapus
  4. SubhanAllah! Cerita yang sangat amat menyentuh Pak.
    Semoga segala aktifitas Bapak di sana dilancarkan oleh ALLAH, dimudahkan dan semoga bisa terus memberi manfaat untuk yang lainnya Pak.

    Insya Allah Saya akan menyusul ke sana Pak. Aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin....
      Terus berkarya yaaa. Memberi tanpa henti, menyampaikan tanpa lelah, berbagi tanpa hitung. Setelah itu, tidak akan ada lagi batasan antara permintaan dan pengabulan do'a...

      Hapus
  5. Dosen tidak hanya mentransfer ilmu namun juga memberikan pelajaran kehidupan yang *bisa jadi* tidak kami dapatkan di bangku perkuliahan.

    Luar biasa!
    Semoga Allah senantiasa menjaga bapak di sana, Amin.
    Oh ya, sedikit request dari saya pak, bila sempat mohon share juga komunitas muslim di sana :) hehehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Semoga ALLAH selalu menjaga kita dimana pun kita berada.

      Yes. Info komunitas muslim akan menyusul...

      Hapus
  6. alhamdulillah telah tiba dengan selamat di gottingen.
    apapun itu banyak yg beri kesan kangen.

    banyak yg baca ini juga kepengen.
    sehingga... apa lagi ya... yaitu tadi gottingen.

    jangan lupa, dgn pesen-pesen. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...

      Siap. Pesan2 akan selalu gw inget.
      BTW, pesan yang mana yaaa? Xixixixi

      Sukses buat Lo ya Do, berharap Lo disini juga...

      Hapus
  7. Alhamdulillah, bapak adalah dosen yang sudah bisa membongkar kebiasaan lama...Barakallah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi seperti diingatkan, ngopi kayaknya enak juga niih...
      Hehehehe....

      Hapus
    2. disana ada top coffee juga pak? hehee

      Hapus
    3. Hehehehehe...
      Kalau lagi bongkar2 seperti itu, biasanya memang pengennya
      sambil ngopi...

      Hapus
  8. Meski baru 1 kali dpt matkul bpk di semester 6 kemarin(scm) tp ilmu yg bpk berikan salah satu yg paling saya ingat terutama cerita mengenai filosofis kehidupan bpk, ∂άn itu saya selalu coba terapkan dlm kehidupan saya...
    semoga di negeri yg jauh disana kesehatan ∂άn sukses selalu menyertai, ∂άn juga semoga saya dapat berkesempatan seperti bpk menuntut ilmu di negara maju untuk nantinya dapat berkontribusi bagi ιи∂σиєѕια ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, kesabaran dan kesempatan untuk berkontribusi bagi Indonesia...

      Hapus
  9. Subhannallah, sungguh menyentuh. seperti prof djumali kalau menulis.
    ada kegiatan apa kang disana??

    BalasHapus
  10. Wa'alaikummussalam wrwb,
    Alhamdu...
    Wah saya baru buka emailnya nih, perasaan baru kmarin kita ktemu di Masjid Indraprasta
    Woow..kerenn...blognya, kapan saya diajak ke Jerman nih? he..he...

    Sukses Pak

    Wassalam
    inal Lubis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam...
      Iya Pak berasa baru kemarin, ada kerinduan - yang sangat - untuk datang, ruku dan sujud di tempat itu...

      Silahkan Pak, saya tungggu disini Pak...

      Hapus