@Prague, Czech Republic
Bismillah…
Seratus
empat puluh empat jam aku berada di kota ini. Praha (English: Prague), itu
namanya. Sebuah kota terbesar di negara bertitel Republik Ceko (English: Czech
Republic). Sebuah kota yang – sekuat tanaga mencoba untuk – berebut image sebagai jantung
Eropa bersaing ketat dengan kota Vienna, Austria. Bangunan-bangunan klasik ala
Eropa Timur – bargaya arsitektur Barok dan Ghotic – sudah mulai terasa di kota Praha ini,
walau letak negara ini masuk di kawasan Eropa Tengah pada letak georgrafis bumi. Cuaca di
kota yang terkenal dengan Charles Bridge (Czech: Karluvmost) nya ini, yaitu sebuah
jembatan yang membelah sungai Vltava (German: Moldau), ketika aku kunjungi, sangat
cukup bersahabat. Walau suhu berada pada kisaran 7 – 12 derajat celcius yang membuat terasa cukup
sejuk di kulit ari, namun matahari tetaplah bersinar cukup terangnya; dan kadang rintik
hujan nan lembut menemaniku untuk berjalan menelusuri jalan-jalan dan lorong-lorong sempit kota ini.
![]() |
Purnama di Charles Bridge |
Old Town Square, tentu, tempat ini tidak aku
lewatkan untuk aku kunjungi di Praha ini. Sebuah area pasar – yang konon – sudah ada
semenjak awal abad ke sebelas masehi ini; sebuah area pusat kota Praha yang
dikelilingi berbagai jenis bangunan tua ini; sangatlah dipadati turis setiap
harinya. Berbagai jenis bangunan indah yang ada di sekeliling arena kota tua ini di antaranya
adalah Old Town Hall dengan jam Astronomisnya yang berukuran besar, Tyn Church yang
bergaya Ghotic Architecture, termasuk Jan Hus Memorial sebagai sebuah monumen
yang dibangun untuk mengenang reformer religius Ceko.
![]() |
Old Town Hall dan Tyn Church di Old Town Square |
Bangunan-bangunan lain yang berhasil aku kunjungi di
kota ini adalah Klementinum National Library dan National Museum. Khusus untuk Perpustakaan
Klementinum, perpustakaan ini merupakan jenis perpustakaan yang didirikan pada
pertengahan abad 17 dengan Hall bergaya arsitektur Barok (Baroque), dan pernah dijadikan
sebagai perpusatakaan nasional dengan koleksi buku lebih dari 6 juta buku. Sayang
berpuluh kali sayang, aku tidak diperbolehkan untuk mengabadikan foto
perpustakaan ini. Namun, untuk sedikit menghiburku, aku diperbolehkan untuk
naik ke menara astronomi (Astronomical Tower), sebuah menara astronomi yang
memiliki tinggi 52 meter dengan 172 buah anak tangganya berbentuk spiral; dan –
tentunya – aku diperbolehkan untuk membidik beberapa foto kota Praha dari atas
puncak menaranya.
![]() |
Gaya Jepretan Miring National Museum |
Praha merupakan kota terbesar sekaligus sebagai
Ibukota negara Republik Ceko, sebuah negara di area Eropa Tengah yang pada
tahun 1993 resmi berpisah dari Republik Slovakia (tadinya bernama Cekoslovakia).
Berjalan-jalan mengelilingi kota ini, sebenarnya diselimuti sedikit perasaan
was-was; karena Ceko, termasuk kota Praha-nya, konon merupakan salah negara dan
kota yang masyakaratnya merupakan masyarakat pengkonsumsi alkohol tertinggi di dunia. Aroma dan semerbak khas bau alkohol,
kadang tercium hidung ini dengan sangat jelas dan kuatnya, baik di saat aku menaiki bus, trem
atau metro bawah tanah; tiga jenis kendaraan yang merupakan jenis moda transportasi yang
bisa aku gunakan untuk hilir mudik di pusat kota Praha ini.
Untuk
makanan halal, estimasiku tentang sulitnya aku menemukan makanan halal ini sedikit
meleset. Di pusat kota, tepatnya berdekatan dengan daerah National Museum Ceko,
tidak kurang lebih dari tiga atau empat resto halal bergaya Turki berhasil aku
temui. Di resto tersebut aku bisa memilih berbagai jenis menu makanan dengan menu
nasi sebagai menu utamanya; gulai kambing, gulai ayam, sop iga dan masih banyak
lainnya, adalah jenis menu yang bisa aku lahap, dan – setidaknya – dapat
me-recharge serta menambah tenagaku untuk aku gunakan berkeliling kota dengan berjalan kaki.
Sebuah
perjalanan yang tidak pernah terbayang akal dan terniatkan hati sebelumnya olehku. Hanya dengan
kuasa dan karuniaNYA, kuasa dan karunia ALLAH Azza wa Jalla, aku bisa dihadirkan di kota tua penuh warna nan indah ini; kota yang
berhasil aku telusuri dan jajaki selama 144 jam ini. Terima kasih ya ALLAH atas semua indah ini…
Alhamdulillah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar