Selasa, 01 Oktober 2013

Grenzlandmuseum, Museum Tapal Batas Jerman


@Duderstadt, Germany

Bismillah…

Cerita tentang Jerman Barat dan Timur – dengan cukup gamblangnya – terjawab sudah pada akhirnya; setelah aku mengunjungi museum Grenzlandmuseum di daerah Duderstadt, Jerman; sebuah kota bernuansa tua pada jarak sekitar 30 kilometer arah timur dari kota Göttingen. Awalnya, aku mengira bahwa Brandenburger Tor (Gerbang Brandenburg) yang berada di Berlin adalah simbol atau gerbang tapal batas antara Jerman Barat dan Timur; secara de jure betul, bahwa sisi barat tembok berlin adalah termasuk otoritas Jerman Barat dan sisi timurnya adalah masuk otoritas Jerman Timur, dimana tujuan pendirian tembok Berlin itu sendiri untuk memisahkan bagian Jerman yang dikontrol oleh Soviet dan oleh negara-negara barat; namun, secara de facto, sebenarnya seluruh kota Berlin itu sendiri berada di wilayah Jerman Timur, yang secara teknis termasuk daerah okupasi Soviet. Jerman itu sendiri sebelumnya terkoyak wilayahnya menjadi empat bagian okupasi; yaitu wilayah okupasi Soviet, Amerika Serikat, Inggris dan Perancis (1945 – 1948); sedangkan pemisahan Jerman Barat dan Timur itu berlaku mulai tahun 1949; dan kembali melebur menjadi Jerman pada tahun 1990. Meleburnya dua kubu Jerman ini, ditandai dengan dibukanya kembali Gerbang Brandenburg oleh Helmut Kohl, Kanselir Jeman Barat pada waktu itu (tepatnya pada tanggal 22 Desember 1989).

Si Kota Tua Penuh Pesona
Sendiri di Kota Tua

Berjalan-jalan ke Museum Grenzlandmuseum dan kota Tua Duderstadt, membuat hasrat mengabadikan lewat kamera DSLR ku membuncah. Akhirnya aku berhasil mengelilingi pojok-pojok kota Duderstadt ini, dan berhasil membidik beberapa bagian kota tua ini.

Sekali lagi. Segala pujiku hanyalah untuk ALLAH semata, Tuhan segenap bumi dan langit serta segala yang ada di antaranya; atas seluruh nikmat yang berlimpah ini.

Alhamdulillah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar